Kab. Bandung (LJ)
Beberapa areal pertanian yang ada di wilayah Kecamatan Parongpong Kabupaten
Bandung Barat cocok untuk mengembangkan jenis tanaman hias. Tanaman tersebut,
dapat dijadikan komoditi baik ditingkat lokal maupun antar lokal, dimana
permintaan konsumen akan pasokan bunga belumlah dapat terpenuhi, sehingga
dilihat dari sisi ekonomi, merupakan agrobisnis yang sangat menjanjikan . Salah
satu jenis tanaman hias yang cocok dibudidayakan yaitu jenis bunga beby
(crison), selain dari sisi pemeliharaan yang sederhana dan tidak sulit, juga
tidak begitu banyak memakan biaya. Beberapa
tanaman hias yang cocok ditanam di areal pertanian yang ada di Parongpong,
selain tanaman beby(cryson) juga bunga sedap
malam, dan bunga mawar, namun biaya produksi untuk bunga mawar cukup lumayan,
tetapi permintaan pasar akan bunga mawar cukup lumayan.
Toto Iskandar
salah satu petani tanaman hias saat dikunjungi terlihat sedang mengolah lahan
yang luasnya kurang lebih 500 tumbak (sekitar 7000 M2). Biaya produksi tanaman
hias bunga beby (cryson) untuk seluas lahan 200 tumbak (sekitar 2800 M2)
menghabiskan bibit sebanyak 130.000 tangkai dengan biaya pertangkai @Rp. 100,-
dikalikan menjadi Rp. 13 juta, ditambah biaya pupuk, bangunan dan listrik
kurang lebih Rp. 100 juta. Jadi total biaya produksi untuk bunga beby (cryson)
sampai panen sejumlah Rp. 113 Juta. Tanaman hias jenis cryson dapat dipanen
setelah 100 hari, dan selang satu hari tahun pertama panen, kemudian selang 7
hari panen di tahun yang kedua.
Menurut Toto
biaya produksi cryson dan mawar perbandingannya 100:1500 artinya harga bibit
cryson pertangkai @Rp. 100,- sedangkan harga bibit bunga mawar pertangkai @Rp.
1.500,- Apabila dihitung jumlah
seluruhnya untuk budidaya tanaman hias jenis mawar sampai panen, dengan luas
lahan 2800 M2 yaitu memakan biaya kurang lebih Rp. 300 juta.
Hasil
penjualan yang dilakukan yaitu dengan sistem perkodi dan perikat, satu kodi
yaitu sebanyak 20 tangkai dan satu ikat sebanyak 10 tangkai. Harga jual perkodi
sebesar Rp. 20.000,- dan harga jual perikat sebesar Rp. 7.000,- “kami tidak
kesulitan menjual hasil panen, karena di wilayah kami ada bandar yang
menampung, dan banyak para pemesan baik dari Bandung maupun dari Jakarta datang
langsung kelokasi” jelas Toto. “Selain hasil panen kami ada yang menampung,
kami juga melayani pasokan bunga untuk merias pengantin, dekorasi, dan papan
ucapan selamat.” tambahnya. (IMUL)
0 komentar:
Post a Comment